All About TPKI
Awal masuk semester 4 dan mendengar bahwa terdapat mata kuliah yang bernama Teknik Penulisan Karya Ilmiah atau yang biasa dikenal dengan TPKI rasanya pada saat itu aku menganggap mata kuliah ini biasa saja dan mungkin akan mudah untuk dilewati. Pemikiran ini akhirnya terpatahkan bahkan sejak hari pertama pertemuan mata kuliah TPKI.
Hari pertama bertemu dengan Ibu Siska yang mulai menerangkan mengenai mata kuliah ini sudah membuatku merasa kaget dan honestly i'm a lil bit afraid. Mendengar bahwa mata kuliah ini adalah mata kuliah yang akan berperan dalam membantu kita saat tugas akhir nanti atau istilahnya simulasi membuat Tugas Akhir membuatku awalnya excited sebenarnya, tapi setelah itu saya mengingat dengan jelas Ibu Siska mulai menjelaskan hal hal yang akan kita hadapi saat menyusun Tugas Akhir nanti membuatku sangat takut.
Ibu Siska mulai menjelaskan jadwal jadwal yang akan kita hadapi selama membuat tugas akhir yaitu mulai dari proposal, bulan berapa sudah harus mengolah data, harus menghadapi seminar dan sidang, Selain itu adanya jadwal untuk tugas akhir ini mengharuskan mahasiswa untuk tepat waktu sedangkan biasanya dari pengalaman pengalaman Bu Siska sebelumnya, banyak mahasiswa yang bahkan sudah mendekati seminar tetapi datanya belum keluar, banyak juga mahasiswa yang bahkan harus mengalami mental breakdown selama pengerjaan tugas akhir ini semakin membuatku takut. Walaupun saat itu Bu Siska mengatakan bahwa ia sama sekali bukan untuk menakut nakuti kami tapi faktanya aku jadi takut.
Hari pertama TPKI juga kembali dikagetkan dengan fakta bahwa kami harus mengikuti kuis dan membuat blog setiap pertemuan. Selain itu juga terdapat pembagian kelompok untuk membuat karya tulis ilmiah sebagai simulasi tugas akhir. Saat itu kelompok dibagi menjadi 7 kelompok dan yaa saya mendapatkan kelompok 7 dengan topik pengangguran. Saya akan membahas satu per satu pengalaman dan perasaan saya untuk setiap tugas ini.
Mari kita mulai dengan kuis setiap pertemuan. Adanya kuis setiap pertemuan membuat saya harus belajar sebelum pertemuan TPKI. Awalnya saya punya perasaan takut setiap harus kuis tapi lama kelamaan rasanya saya malah ingin cepat cepat mendapat giliran kuis agar perasaan saya bisa tenang. Tapi faktanya saya malah mendapat giliran kuis pada pertemua 14 TPKI alias itu adalah pertemuan terakhir mata kuliah TPKI. Kalau boleh jujur saya merasa adanya kuis TPKI sangat membantu khususnya saat UTS karena saat itu kita ujian dalam bentuk terstruktur sehingga lebih mudah untuk mereview pembelajaran pertemuan 1-7 karena sebelumnya sudah belajar untuk kuis.
Selanjutnya adalah tugas membuat blog. Awalnya topik blog kami masih dalam bentuk semi formal jadi bagi saya saat itu masih memudahkan saya. Tapi ternyata setelah pertemuan berikut berikutnya kami mulai mendapatkan tugas dengan topik topik formal yang bahkan dalam satu minggu bisa dua blog yang harus kami buat. Sejujurnya dalam beberapa kali saya merasa tertekan karena merasa tugas yang begitu banyak, tapi semakin lama semuanya semakin terbiasa dan malah bermanfaat untuk membuka wawasan dan membantu kita untuk belajar menulis utamanya untuk kepentingan tugas akhir nanti.
Kemudian tugas kelompok, dikelompok 7 ini saya dipertemukan dengan laila, raddin, dan alief. Awalnya clueless karena kelompok kami mendapatkan topik pengangguran yang pada saat itu kami harus mencari research gap dan permasalahan yang benar benar urgent karena bisa dibilang topik mengenai pengangguran adalah topik yang sangat mainstream. Selama pengerjaan tugas ini rasanya hampir setiap minggu kami bertemu di tiap weekend karena harus mengerjakan tugas ini. Dalam mengerjakan tugas ini tentu tidak serta merta berjalan dengan mulus. Bahkan dipertengahan pengerjaan tugas ini kami harus mengganti judul karena data yang tidak tersedia. Kelompok kami bahkan pergi ke BPS untuk menanyakan mengenai data yang kami butuhkan, namun sayangnya data ini tidak tersedia secara publik melainkan kami perlu mengirimkan surat ke direktorat sedangkan rasanya jika harus menunggu data ini tugas kami bisa tidak terkejar sehingga mau tidak mau kami harus mengganti judul.
Selain mengganti judul kami juga harus mengganti variabel bebas karena saat pengolahan data ada beberapa asumsi yang tidak terpenuhi. Selama pengerjaan tugas ini sepertinya tiap mingguku selalu terasa tidak tenang karena harus memikirkan progress dari tugas ini. Rasa tidak tenang ini semakin terasa pada saat menjelang minggu minggu presentasi yang dalam hal ini tugas kami sudah harus selasai dan fix. Sejujurnya masalah ini benar benar membuat kami kesulitan karena rasanya hampir disetiap minggu saat kerja kelompok ada ada saja masalah yang muncul dari penelitian kami. Tapi kembali lagi, dari masalah masalah ini kami belajar banyak untuk membuat penelitian yang baik dan benar terutama sebagai persiapan saat tugas akhir nanti.
Last one kami juga mendapatkan tugas untuk membuat proposal dalam rangka UAS, saya merasa dari tugas kelompok kemarin saya sangat terbantu untuk membuat proposal. Belajar dari tugas kelompok kemarin saya lebih merasa mudah untuk mengerjakan proposal, tidak sekaget saat awal mengerjakan tugas kelompok karena itu pengalaman pertama saya.
At the end, saya sangat bersyukur bisa mengikuti mata kuliah TPKI hingga pertemuan akhir dan bisa mengerjakan tugas tugasnya hingga akhir. Even though saya pernah mengatakan that this course was the most stressful for me, but I felt a lot of benefits from this course, thank you.
Komentar
Posting Komentar