My Uniqueness : Karunia Dari Tuhan

 

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sangat Istimewa dan unik. Manusia satu dengan manusia lainnya tidak akan pernah dapat disamakan. Perasaan, pengalaman, dan lingkungan yang selama ini dijalani dan dialami oleh seseorang akan membuat setiap orang memiliki pribadi yang unik. Perasaan, pengalaman, dan lingkungan inilah yang akan membentuk sifat dan karakter seseorang, tentu tidak instan melainkan dibentuk selama perkembangan hidup seseorang. Keunikan diri sendiri bisa diketahui dengan kesadaran diri yang tinggi. Keunikan yang dimiliki oleh setiap orang merupakan anugerah dari Tuhan. Terkadang beberapa orang menganggap bahwa keunikan adalah sebuah perbedaan yang dapat dipertentangkan, tetapi justru perbedaan ini menjadi sesuatu yang perlu disyukuri karena merupakan karunia dari sang pencipta. Berbicara mengenai keunikan, inilah beberapa keunikan yang saya miliki:

Yang pertama adalah nama saya yaitu cici diambil dari panggilan khusus anak perempuan pada suku mandar yang berada di Sulawesi Barat yang jarang diketahui oleh orang orang, bahkan banyak yang menganggap nama cici adalah panggilan khusus orang orang yang memiliki keturunan china saja. Nama cici pada suku mandar juga biasa dikenal dengan icci sehingga saya sendiri di lingkungan keluarga  dipanggil dengan nama icci. Fun factnya lagi dalam keluarga saya, ada lebih dari satu orang yang memiliki nama cici atau icci sehingga jika berada dalam tempat yang sama dan ada yang memanggil nama icci bisa membuat kami menoleh dan menyaut secara bersamaan.

Selanjutnya saya merupakan orang yang sering menggunakan bahasa daerah, dilingkungan keluarga saya lebih sering berinteraksi menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa mandar. Bisa dibilang saya faseh dalam menggunakan bahasa mandar. Bercerita sedikit alasan saya bisa faseh menggunakan Bahasa mandar adalah sejak saya kecil mama dan papa saya sering berinteraksi satu sama lain menggunakan Bahasa mandar, padahal nyatanya mama saya bukanlah berasal dari suku mandar, melainkan suku bugis tetapi ia mempelajari, memerhatikan, dan menyerap Bahasa mandar sejak ia telah menikah dengan papa saya. Alasan lainnya adalah sepupu sepupu saya yang bahkan masih berumur 4 tahun Ketika berkumpul menggunakan Bahasa mandar, sehingga membuat saya harus terbiasa untuk berinteraksi menggunakan Bahasa mandar. 

Yang ketiga adalah saya merupakan orang yang terencana dan terbiasa menyiapkan segala sesuatunya. Contohnya Ketika ada janji dengan seseorang saya perlu untuk mencoba dan menyiapkan baju dari beberapa hari sebelum ataupun malam sebelumnya, saya merasa cukup sulit jika harus langsung berpergian tanpa mencoba dan menyiapkan baju yang akan saya gunakan. Menjadi seseorang yang terencana juga membuat saya menjadi orang yang cukup ontime sehingga terkadang membuat saya sedikit sulit menolerir ketika sudah janjian dengan orang tetapi orang tersebut tidak ontime karena saya merasa hal tersebut bisa merusak plan yang sudah saya susun dan rencanakan. 

Yang keempat adalah ketika ingin ujian saya harus membuat rangkuman atau menulis kembali materi yang sudah dipelajari, saya merasa cukup kesulitan jika hanya membaca saja dan langsung menghafalkan tanpa menulisnya terlebih dahulu bahkan meskipun materi yang diujiankan adalah full teori saya tetap perlu untuk menulis materinya kembali. Meskipun hal ini terkadang memakan waktu yang banyak tetapi cara inilah yang works pada diri saya jika ingin ujian. Itulah beberapa keunikan yang saya miliki dan saya melihat keunikan ini sebagai karunia dari Tuhan. Tentu saya sangat bersyukur atas segala keunikan dan takdir dari Tuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta : I learned a lot of thing from here

Cerita Dibalik Bisa Kuliah di STIS